Senin, 17 Februari 2020

MAKALAH PROGRAM PIJAR KABUPAEN DOMPU

19.37



        BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
 Kabupaten Dompu, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Dompu. Kabupaten ini berada di bagian tengah Pulau Sumbawa. Wilayahnya seluas 2.321,55 km² dan jumlah penduduknya sekitar 200.000 jiwa. Kabupaten Dompu berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa dan Teluk Saleh di barat, Kabupaten Bima di utara dan timur, serta Samudra Hindia di selatan.
Dompu terkenal sebagai penghasil susu kuda liar, madu dan kini dengan  program unggulan  PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut), Selain itu Dompu juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan keragaman genetik hewan penghasil daging misalnya kerbau rawa atau kerbau lumpur (sahe dalam bahasa Dompu). Budaya masyarakat Dompu sangat dekat dengan Kabupaten Bima, Meskipun terdapat sedikit perbedaan dari logat dan bahasanya.





1.2  Rumusan Masalah

1.       Letak,Luas dan Batas wilayah dari kabupaten dompu
2.       Kondisi Fisik di kabupaten dompu.
3.      Dan permasalahan yang terjadi di kabupaten dompu.

1.3 Tujuan penulisan

1.      tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
            Sebagai bahan masukan bagi Mahasiswa untuk melakukan atau   meneliti lebih lanjut tentang Kondisi  di kabupaten dompu. 
2.      Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1.      Mengetahui letak,Luas,dan Batas wilayah dari Kabupaten dompu.
2.      Agar mengetahui kondisi fisik di kabupatendompu.
3.      Agar Mengetahui permasalahan yang ada di kabupaten dompu.









BAB II
PEMBAHASAN
 2.1.   Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Dompu terletak diantara 117°42¢ sampai 118°30¢ Bujur Timur dan 8°06¢ sampai 9°05¢ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 232.455 Ha daratan dan 239.296 Ha perairan (wilayah perairan Teluk Saleh, Cempi dan Teluk Sanggar) Adapun batas – batas administrasi Kabupaten Dompu adalah sebagai berikut :
-  Sebeleh Utara berbatasan dengan Laut Flores dan Sebagian Kabupaten Bima
-  Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia
-  Sebeleh Timur berbatasan dengan Kabupaten Bima
-  Sebelah Barat   berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa
Secara administratif wilayah Kabupaten Dompu terbagi atas 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Dompu, Kecamatan Pajo, Kecamatan Hu’u, Kecamatan Manggelewa, Kecamatan Kempo, Kecamatan Pekat dan Kecamatan Kilo
Tabel Luas Wilayah Dirinci Per Kecamatan Kabupaten Dompu Tahun 2010
No.
Kecamatan
Luas (Km²)
Persentase (%)
1
Hu’u
186.50
8.02
2
Dompu
223.27
9.60
3
Woja
301.16
12.96
4
Kilo
235.00
10.11
5
Kempo
191.67
8.25
6
Pekat
875.17
37.65
7
Pajo
135.32
5.82
8
Manggelewa
176.46
7.59
Jumlah Total
2324.55
100.00

2.2   Kondisi Fisik
Topografi
Ketinggian tanah wilayah Kabupaten Dompu dikelompokan atas ketinggian 0 – 100 m.dpl (diatas permukaan laut) yang mencapai 31,28% dari luas wilayah Kabupaten Dompu atau 72.705 Ha, ketinggian 100 – 5000 m.dpl dengan luas tortal sekitar 107.815 Ha atau mencapai 46,38 % Ketinggian 500 – 1000 m.dpl terdapat sekitar 34.150 Ha dan ketinggian diatas 1000 m.dpl terdapat disekitar Kecamatan Pekat, Kempo dan Kilo serta Gunung Tambora. Ketinggian tanah diatas 1000m.dpl memiliki luas total sekitar 17.785 Ha.
Luas Wilayah Berdasarkan Ketinggian di Kabupaten Dompu Tahun 2010
No.
Kecamatan
Ketinggian d.pl (meter)
Ha
0-100
100-500
500-1000
> 1000
1
Hu’u
9325.20
6639.36
978.69
0
16943.25
2
Dompu
4824.00
14982.00
4965
13
24784.00
3
Woja
7910.00
14065.00
6348
1796
30116.00
4
Kilo
5805.00
13039.00
4650
6
36813.00
5
Kempo
5645.12
8437.00
2569.32
2491.32
45508.84
6
Pekat
2695.00
37859.00
11529
11179
23500.00
7
Pajo
7034.80
5008.64
738.31
0
12781.75
8
Manggelewa
5210.88
7788.00
2371.68
2299.68
42008.16
Jumlah
48450.00
107818.00
34150
17785
232455.00

Kemiringan
Kelerengan/kemiringan tanah di Kabupaten Dompu diklasifikasikan menjadi 4 (empat) klasifikasi yaitu 0-2% seluas 42.167 Ha, 2-15% dengan total luas sekitar 71.229 Ha, kelerengan 15-40% memliki luas mencapai 87.796 Ha dan kemiringan di atas 405 dengan luas total 31.262 ha.
Luas Wilayah Berdasarkan Kemiringan Lereng di Kabupaten Dompu Tahun 2010
No.
Kecamatan
Klasifikasi Lereng (Ha)
Km
0-2%
2-15%
15-40%
>40%
1
Hu’u
3055.20
5082.69
6946.59
1858.77
16943.25
2
Dompu
4710.00
3222.00
9913
6939
24784.00
3
Woja
5723.00
3915.00
12046
8432
30116.00
4
Kilo
3995.00
470.00
13865
5170
36813.00
5
Kempo
3445.52
8422.96
6125.6
1148.68
45508.84
6
Pekat
15753.00
38507.00
28005
5251
23500.00
7
Pajo
5360.43
3834.31
5240.41
1402.23
12781.75
8
Manggelewa
3180.48
7775.04
5654.4
1060.32
42008.16
Jumlah Total
45222.63
71229.00
87796
31262
232455.00


Geologi
  • Endapan Permukaan (Qal) terdiri atas kerikil, pasir dan lempung, yang menyebar di Kecamatan Dompu, Woja, Pajo, Hu’u, Kempo, Maggelewa dan Pekat.
  • Batuan gunung api, dijumpai di daerah air yang terbagi menjadi Hasil gunung api muda, seluruhnya terdapat di Kecamatan Kempo dan bersumber dari Gunung Api Tambora (Wilayah Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima).
- Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Dompu sebagian besar merupakan litosol kompleks, mediteran coklat, kompleks renzina dan litosol seluas 63.194 Ha atau sekitar 27,1% dari luas wilayah Kabupaten Dompu. Sedangkan jenis tanah yang memiliki luas paling sedikit adalah jenis tanah Regosol coklat dengan luas total sekitar 1.175 Ha atau sekitar 0,5 % dari luas wilayah Kabupaten Dompu.
-  Klimatologi
Kabupaten Dompu beriklim tropis, dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan, dengan musim hujan rata – rata mulai Oktober sampai April setiap tahun dan pada bulan Oktober sampai Maret angin bertiup dari barat daya ke timur laut dengan membawa hujan. Menurut Smith dan Ferguson. Kabupaten Dompu memiliki iklim tipe D, E dan F yang pada musim kemarau suhu udara relatif rendah yaitu 20°C – 30°C pada siang hari dan 20°C pada malam hari.
Keadaan curah hujan di Kabupaten Dompu menunjukan bahwa rata – rata curah hujan untuk Kecamatan Hu’u adalah 64 mm/bulan, Kecamatan Dompu 110 mm/bulan, Kecamatan Kempo 60 mm/bulan , Kecamatan Woja 85 mm/bulan Kecamatan Pekat 70 mm/bulan dan Kecamatan Kilo 64 mm/bulan.
Hidrologi
Kabupaten Dompu tergolong daerah yang banyak dialiri sungai yaitu 124 sungai dan pada umumnya dimanfaatkan untuk pengairan lahan pertanian. Sebaran sungai di Kabupaten Dompu terdapat di Kecamatan Hu’u yang dialiri 8 sungai, Kecamatan Pajo yang dialiri 3 sungai, Kecamatan Dompu dialiri 1 sungai, Kecamatan Kempo dialiri 8 sungai, Kecamatan Manggelewa dialiri 3  sungai, Kecamatan Kilo dialiri 10 sungai dan Kecamatan Pekat dialiri 85 sungai.
Akibat kondisi iklim yang kurang menguntungkan maka musim hujan debit air cukup besar, tetapi pada musim kering menurun hingga 25 % atau sebagian besar sungai sungai kering (tidak berair). Disamping itu Kabupaten Dompu memiliki potensi sumber mata air sebanyak 37 buah yang tersebar di Kecamatan Hu’u 6 buah mata air, di Kecamatan Dompu 6 buah, di Kecamatan Kempo 17 dan Kecamatan Kilo 8 buah selain itu juga terdapat 21 buah bendungan irigasi/waduk yang perlu dijaga kelestarian serta keberadaannya untuk pemanfaatan air bersih maupun pertanian.

2.3  permasalahan yang ada di kabupaten dompu



Ratusan Rumah Terendam Banjir Bandang di DompuDayeuhkolot jadi Venesia van Java
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu masih  melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait upaya pemulihan terhadap rumah – rumah warga  yang rusak  akibat diterjang bencana banjir.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Dompu Ir.Efendi yang didampingi rekan kerjanya bencana banjir yang melanda beberapa desa/kelurahan dari 20 Desember 2012 sampai 1 Januari 2014 menyisahkan masalah, khususnya menimpa warga yang tinggal di bantaran sungai. Bahkan pihaknya mencatat, jumlah rumah yang rusak ringan akibat bencana alam tersebut totalnya sebanyak 14 unit. “Sebanyak 14 unit rumah ini rata – rata mengalami rusak ringan seperti kerusakan tembok dapurnya jebol dan fasilitas lain.
Disamping itu ada juga diantara mereka yang kehilangan perabotan dibawa banjir.pada banjir pertama melanda Kelurahan Bada, Balisatu, Simpasai, Kandai Dua, Desa Wawonduru dan Desa Rababaka menimbulkan kerusakan ringan pada delapan unit rumah warga. Sedangkan pada musibah banjir di Desa Bara, Kecamatan Woja sebanyak enam unit rumah rusak ringan.“bantuan tanggap darurat sudah salurkan sesuai dengan presedur penanganan pasca bencana berupa makanan instan, peralatan dapur tenda darurat dan pakaian anak – anak sekolah yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi,” katanya.data nama rumah warga yang rusak dan hanya terendam banjir langsung disampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat saat warga dilanda bencana tersebut. “Apakah para korban banjir dapat memperoleh bantuan pemulihan berupa perbaikan kembali rumah warga yang rusak dari pemerintah pusat? Kata Efendi, pemerintah pusat memiliki standar jumlah korban minimal 50 rumah yang akan ditangani. Jika kurang dari itu, maka akan diserahkan kembali ke pemerintah daerah untuk menanganinya. Karena demikian pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Bupati dan lembaga DPRD Dompu terkait upaya pemulihan korban banjir terutama rumah - rumah yang rusak ringan tersebut. “Kita sedang melakukan koodinasi. Mudah – mudahan dalam waktu dekat langkah yang kami lakukan berjalan mulus,” tukasnya.
Pada tahun 2012 lalu, pihaknya mengucurkan  sebelas paket program penanggulangan bencana diantaranya melaksanakan proyek normalisasi sungai seperti di aliran sungai Laju, pembuatan jembatan dan tanggul di sungai Kolo Kecamatan Kempo, tanggul di sungai Rababaka Kecamatan Woja, normalisasi dan tanggul di Sungai Depan Kecamatan Pajo. Sementara pada tahun 2013 ini pihaknya merencanakan normalisasi aliran laju dari hilir sampai hulu.
pemerintah memperingatkan warga, agar tetap waspada dari ancaman bencana banjir. Berdasarkan ramalan BMKG Kabupaten Bima sering terjadi pada bulan Februari ini intensitas curah hujan sangat tinggi.

v  UPAYA PEMERINTAH
Tim BPBD yang terdiri atas lima personel, tiba di lokasi kejadian dengan sebuah truk bermuatan bantuan berupa makanan, peralatan memasak, terpal, tikar, dan pakaian.

Latihan Antisipasi Bencana Gunung Meletus
KODAM IX/UDAYANA (7/9), Mengingat Kabupaten Dompu merupakan salah satu daerah rawan bencana alam, simulasi penanganan bencana alam seperti banjir bandang dan tsunami juga dilaksanakan, dan semua latihan serta simulasi tersebut terangkum dalam kegiatan Geladi Posko I Kodim 1614/Dompu. Dalam pelaksanaan Geladi Posko I Kodim 1614/Dompu yang dibuka langsung oleh Danrem 162/Wira Bakti Kolonel Inf Zulfardi Junin, Selasa (4/9).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Dompu, Ketua DPRD Kab. Dompu, Kajari Kab. Dompu, Sekda Kab. Dompu, Ka Pengadilan Kab. Dompu, Kadis Sosial, Kapolres Kab. Dompu, Ka BPBD Kab. Dompu, Kadishub. Kab. Dompu, Kadis PU, Toga, dan masyarakat.
Ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam meningkatkan kemantapan berkoordinasi dan bekerjasama lintas sektoral, dan dalam menangani setiap permasalahan yang terjadi didaerah.

v  PENDAPAT :
Menurut saya pemerintah harus mendirikan tanggul di sekitar sungai yang ada di kabupaten dompu agar bisa menormalisasi aliran laju air  dari hilir sampai ke hulu. Mungkin dengan cara seperti itu bisa mengurangi kerugian masyarakat setempat.

























BABA III
PENUTUP
  1. KESIMPULAN
Kabupaten Dompu, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Dompu. Kabupaten ini berada di bagian tengah Pulau Sumbawa. Wilayahnya seluas 2.321,55 km² dan jumlah penduduknya sekitar 200.000 jiwa. Kabupaten Dompu berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa dan Teluk Saleh di barat, Kabupaten Bima di utara dan timur, serta Samudra Hindia di selatan.
Dompu terkenal sebagai penghasil susu kuda liar, madu dan kini dengan  program unggulan  PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut), Selain itu Dompu juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan keragaman genetik hewan penghasil daging misalnya kerbau rawa atau kerbau lumpur (sahe dalam bahasa Dompu). Budaya masyarakat Dompu sangat dekat dengan Kabupaten Bima, Meskipun terdapat sedikit perbedaan dari logat dan bahasanya.

  1. KRITIK DAN SARAN
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang belum mengerti menjadi mengerti dan yang sudah mengerti menjadi lebih mengerti kembali. Segala sesuatu tidak ada yang sempurna, seperti kata pepatah bahwa tidak ada gading yang tidak retak, begitupun dengan makalah ini. Maka diharapkan kepada semua pihak dapat memberikan kritik dan sarannya yang dapat membangun, agar dalam pembuatan makalah yang berikutnya menjadi lebih baik lagi. 







DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Kabupaten Dompu dalam Angka 2010
Sumber : Bappeda Kabupaten Dompu 2010
Sumber : Bappeda Kabupaten Dompu 2010



















MAKALAH
GEO DESA KOTA

Dosen Pembimbing :

logo kanj warna.jpg
DI SUSUN
O
L
E
H:

NAMA : WAHYUDIN
  NPM    :  110401050063


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2013

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 IKATAN PELAJAR SANTAI. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top