BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air
merupakan unsur utama bagi hidup kita di planet ini. Kita mampu bertahan hidup
tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air kita akan mati dalam
beberapa hari saja. Kesadaran masyarakat Lembor Kabupaten Manggarai-Barat
menghemat air dan menjaga kebersihan lingkungan hidup
masih sangat rendah, hal ini mengakibatkan ketersediaan air bersih terus
berkurang. Kondisi itu menjadi salah satu kendala
bagi masyarakat daerah tersebut dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Air
saat ini sudah menjadi salah satu masalah. Hal ini dikarenakan air sudah
menjadi suatu kebutuhan yang mulai langka. Terutama pada saat musim kemarau air
bersih mulai berkurang. Banyak daerah yang mengalami kekeringan diakibatkan
tidak adanya air salah satunya termasuk daerah saya
yaitu daerah Lembor. Musim
penghujan juga menghadirkan permasalahan air yang baru bagi masyarakat. Hujan
yang turun terus-menerus, mengakibatkan banjir. Banjir sendiri membuat
masyarakat yang terkena dampak banjir akan mengalami masalah kesulitan untuk
mendapatkan air bersih.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Permasalahan Air Bersih Masyarakat Lembor Manggarai-Barat
2. Bagaimana Penyebab Kekurangan Air
Bersih di Lembor Manggarai-Barat
3. Bagaimana Solusi
dari Pemerintah setempat
C. Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui apa Permasalahan
kekurangan Air Bersih Masyarakat Lembor Manggarai Barat
2.
Untuk mengetahui Penyebab Kekurangan Air Bersih di Lembor
Manggarai-Barat
3.
Untuk mengetahui bagaimana Solusi
dari Pemerintah Lembor
Manggarai-Barat.
D. Manfaat
Ø Masyarakat bisa lebih sadar tentang pentingnya sumber daya
air bersih bagi kehidupan sehingga mampu mengelola sumber daya air bersih
secara optimal lestari.
Ø Pemerintah lebih respon kepada kekurangan sumber daya air yang sedang terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
(ANALISIS)
A.
Permasalahan Air Bersih Masyarakat Lembor Kabupaten
Manggarai-Barat
Kekurangan air bersih oleh
masyarakat akan menimbulkan masalah pada beberapa aspek yang akibatnya dapat
terasa secara langsung atau tidak langsung oleh masyarakat Lembor. Bagi
masyarakat yang masih mempunyai uang banyak mereka dapat memenuhi air bersih
dengan membeli air dari tangki yang dijual pedagang gerobak atau membeli air
isi ulang. Sedangkan masyarakat miskin, dimana mereka sudah memiliki uang
terbatas cara untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara mengurangi jumlah
konsumsi air bersih atau memakai air apa saja yang tidak jelas kualitasnya.
Dengan mengurangi jumlah konsumsi air dibawah standar dan sumber air bersih
yang digunakan tidak memenuhi kualitas air bersih berpengaruh pada menurunnya
tingkat kesehatan. Masyarakat yang kurang sehat tidak dapat mengikuti
pendidikan dengan baik dan tingkat produktivitasnya akan menurun karena sering
sakit, pendapatan berkurang sedangkan pengeluaran bertambah karena harus
membeli air bersih. Disini terlihat sekali pentingnya masyarakat mempunyai
akses terhadap air bersih agar mereka dapat lebih sejahtera dikemudian hari.
Penjelasan selanjutnya sejak
awal dibukanya irigasi Lembor Manggarai yang sekarang masuk wilayah Manggarai
Barat setelah pemekaran tahun 2003, wilayah itu memang dimaksudkan sebagai
lumbung pangan dan salah satu sentra produksi padi sawah untuk wilayah Manggarai
Barat, Manggarai Raya, Manggarai Timur dan Flores pada umumnya. Usaha ini tidak
lain agar masyarakat cukup pangan dan tidak perlu lagi mendatangkan beras dari
luar, apalagi mengharapkan proyek beras miskin.
Meski
diakui, belum dikelola secara optimal, karena masih banyak
komponen-komponen penunjang hasil pertanian yang belum dikelola secara
profesional, maupun persoalan yang lain seperti debet air sawah semakin
berkurang tiap musim kemarau, selokan sering rusak akibat kualitas proyek yang
tidak memenuhi standar dan fungsi pengawasan dari otoritas pengelola irigasi
Lembor masih sangat lemah. Pada saat yang sama juga, kurang adanya perhatian
khusus dari pemerintah daerah baik kabupaten maupun propinsi, misalnya;
pengadaan variasi varietas benih padi, pupuk murah bagi petani, maupun
bantuan penyuluhan pertanian sebagai bentuk edukasi petani modern
B
Penyebab Kekurangan Air Bersih di Lembor Kabupaten Manggarai-Barat
Kekurangan air bersih sangat meresahkan kehidupan manusia, karena
manusia tak akan mampu bertahan hidup bila tidak ada air bersih. Akhir-akhir
ini manusia diresahkan oleh kelangkaan air bersih, apalagi saat musim penghujan
tiba. Ada tiga faktor yang menyebabkan kelangkaan air bersih. Tiga faktor
penyebab kelangkaan air bersih tersebut antara lain :
1.
Perilaku
Manusia
Faktor utama krisis air adalah
perilaku manusia guna mencukupi kebutuhan hidup yaitu perubahan tata guna lahan
untuk keperluan mencari nafkah dan tempat tinggal. Sebagian besar masyarakat
Indonesia, menyediakan air minum secara mandiri, tetapi tidak tersedia cukup
informasi tepat guna hal hal yang terkait dengan persoalan air, terutama
tentang konservasi dan pentingnya menggunakan air secara bijak. Masyarakat
masih menganggap air sebagai benda sosial. Masyarakat pada umumnya tidak
memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga, maupun
untuk skala lingkungan. Sedangkan sumber air baku (sungai), difungsikan
berbagai macam kegiatan sehari-hari, termasuk digunakan untuk mandi, cuci dan
pembuangan kotoran/sampah. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa air hanya
urusan pemerintah atau PDAM saja, sehingga tidak tergerak untuk mengatasi
masalah air minum secara bersama
2. Kerusakan Lingkungan
Ø Penggundulan
Hutan
Kerusakan lingkungan yang makin parah akibat penggundulan hutan merupakan
penyebab utama kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama
ini menjadi daerah tangkapan air (catchment area) telah rusak karena
penebangan liar
Ø Global
Warming
Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub, berkurangnya ketersediaan air, naiknya
permukaan air laut dan dampak buruk lainnya. Seiring dengan semakin panasnya
permukaan bumi, tanah tempat di mana air berada juga akan cepat mengalami
penguapan untuk mempertahankan siklus hidrologi. Air permukaan juga mengalami
penguapan semakin cepat sedangkan balok-balok salju yang dibutuhkan untuk
pengisian kembali persediaan air tawar justru semakin sedikit dan kecil. Ketika
salju mencair tidak menurut musimnya yang benar, maka yang terjadi bukanlah
salju mencair dan mengisi air ke danau, salju justru akan mengalami penguapan
C. Solusi Pemerintah
Krisis air minum bersih di Lembor,
ibu kota Wenakeng tampaknya belum bisa diatasi. Krisis air minum bersih ini
memaksa masyarakat membeli air tangki dengan harga yang cukup mahal. Selain
itu, ada juga warga yang mencari sumber mata air Lembor dan rela mengantri
berjam-jam untuk mendapatkan air. Pemerintah Manggarai Barat diminta untuk
segera mengatasi krisis air minum bersih ini.
Hal ini dikeluhkan Belasius Janu,
salah seorang warga Lembor.
Menurutnya, sudah bertahun-tahun
masalah air minum
bersih di Lembor
tak pernah teratasi. Karena itu, Ia meminta pemerintah segera memperbaiki
jaringan yang rusak dan perlu melakukan pengasawan yang teliti.
Solusi yang bisa saya berikan,:
Adalah alangkah baiknya pemda membuatkan
sumur bor, bisa dan tidaknya pembuatan bor seperti itu tergantung sikap para pemimpinnya ada niatan
membantu apa tidak. Alasan klasik yang selalu dilontarkan adalah tidak ada
dana. Dengan model semacam ini diharapkan masyarakat terbantu, dana pemerintah
juga dapat terserap dengan baik, korupsi oknum Pegawai pemda bisa ditekan.
Masyarakat jadi hidup sejahtera
D. Solusi Bedasarkan Kajian Geografi adalah
antara lain :
Tidak boleh menebang pohon secara liar
Menanam tanaman penghijauan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air bersih dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan paling
esensial, sehingga kita perlu memenuhinya dalam jumlah dan kualitas yang
memadai. Salain untuk dikonsumsi air bersih juga dapat dijadikan sebagai salah
satu sarana dalam meningkatkan kesejahteraan hidup
Kemudian ketersediaan sumber
daya air bersih memang sedang
dalam kondisi yang memprihatinkan, khususnya daerah Lembor Manggarai Barat. Lalu penyebab kekurangan air di lembor juga adalah adalah
perilaku manusia terhadap lingkungan, kerusakan lingkungan, serta pengelolaan
lingkungan yang kurang baik.
B. Saran
1. Masyarakat seharusnya mempunyai kesadaran
yang tinggi akan pengelolaan sumber daya air bersih secara optimal lestari.
Pemerintah seharusnya bisa bekerja sama dengan
masyarakat terkait pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
0 komentar:
Posting Komentar