Selasa, 14 Juni 2016

MAKALAH (-/+) MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

09.16



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses dimana seorang pengajar atau guru akan menyalurkan ilmu yang di dapatnya kepada peserta didik (siswa). Media Pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Dimana dengan media pembelajaran yang baik, proses belajar mengajar yang baik pun akan dapat terwujud. Dalam perkembangan lebih lanjut, penggunaan media pembelajaran yang berfariasi juga akan mampu merangsang banyak indera yang ada pada peserta didik menjadi lebih aktif sehinagga penyerapan materi akan lebih banyak.
Ada berbagai macam media pembelajaran yang dapat digunakan dalam setiap kegiatan belajar dan pembelajaran. Beberapa diantaranya yang dapat digunakan antara lain media audio, media visual, media audio-visual dan Multimedia. Pada setiap kategori jenis media pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurngan masing-masing. Untuk para calon pendidik geografi utamuanya, harus mampu memilih dengan tepat media yang akan dipakai dalam kegiatan belajar dan pembelajaran agar hasil yang dicapai sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dari sinilah diharapkan setiap calon pendidik harus mampu mengenali setiap kelebihan dan kekurangan masing-masing media agar dapat dihunakan dengan efisien. Indikator efisien dalam hal ini adalah peningkatan nilai hasil belajar siswa.
Geografi sendiri merupakan sebuah ilmu yang memiliki kekhususan metode pendekatan dalam mengkaji setiap fenomena, sehinga dalm memilih sebuah media saat  perencanaan pembelajaran tidak boleh sembarangan saja agar tida. Perlu ada faktor-faktor yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih media yang akan merugikan guru dan peserta didik.


1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian media pembelajaran?
2.      Apa manfaat media pembelajaran?
3.      Apa saja jenis media pembelajaran geografi?
4.      Apa saja kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dalam geografi?
5.      Bagaimana langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yang baik?
1.3 Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran?
2.      Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran?
3.      Untuk mengetahui jenis media pembelajaran geografi?
4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dalam geografi?
5.      Untuk mengetahui langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yang baik?


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Menurut Fleming (1987 : 234) Media adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan menjadi penengah dalam mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3).
Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan  guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.      
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
2.2 Manfaat Media Pembelajaran
Media pendidikan merupakan bagian integral dari pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermutu. Karena itu media pendidikan di sebut juga media instruksional. Dengan demikian, media pendidikan mempunyai beberapa nilai praktis atau dapat berfungsi sebagai berikut :
a.       Media pendidikan dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid. Misalnya siswa berasal dari golongan mampu memiliki pengalaman sehari-harinya berbeda dengan golongan kurang mampu. Perbedaan ini dapat di tanggulangi dengan mempertontonkan film, gambar, tv dan sebagainya.
b.      Media pendidikan dapat mengatasi batas-batas ruang kelas. Misalnya benda yang di ajarkan terlalu besar atau berat bila di bawa ke ruang kelas untuk diamati secaara langsung.Maka dapat di tanggulangi dengan film, gambar slidefilm strip dan sebagainya.
c.       Media pendidikan dapat mengatasi keterbatasan karena jarak. Apabila secara langsung tidak dapat di amati karena terlalu kecil seperti molekul, sel atau atom maka dapat diatasi dengan model, gambar, dan sebagainya.
d.      Media pendidikan dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu. Apabila secara langsung gerakan benda sulit atau tidak dapat diamati karena terlalu lambat atau terlalu cepat, sedangkan gerakan itu menjadi pusat perhatian siswa maka dapat digunakan film strip dan sebagainya.
e.       Media pendidikan dapat di gunakan untuk memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang tidak dapat di ulang kembali atau telah terjadin dai masa lampau. Seperti peristiwa bencana alam, tiupan angina dan sebagainya maka dapat di gunakan film, film strip, slide dan sebagainya.
f.       Media pendidikan memungkinkan adanya kontak langsung dengan masyarakat atau dengan alam atau lingkungannya. Misalnya dengan mengunjungi suatu tempat.
g.      Media pendidikan memberikan kesamaan dalam pengamatan terhadap sesuatu objek.
h.      Media pendidikan dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar.

Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
2.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran dalam Geografi
1. Media Audio
Media audio merupakan alat bantu yang digunakan dengan hanya bisa mendengar saja. Media ini membantu para siswa agar dapat berfikir dengan baik, menumbuhkan daya ingat serta mempertajam pendengaran.
Dalam proses pembelajaran, media tersebut diajarkan ke siswa berupa pesan. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Sehingga proses pembelajaran dapat terprogram dengan baik. Media ini merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau. Materi yang disapaikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat memberikan pesan suara yang menarik dan memotivasi siswa. Beberapa contoh media pembelajaran audio misalnya:
a.       Radio, merupakan alat elektronik yang digunakan untuk mendengar berita secara aktual, mengetahui informasi serta peristiwa-peristiwa penting dan baru.
b.      Alat Perekam, alat ini digunakan untuk merekam suara. Dalam proses pembelajaran, alat ini lebih efektif karena dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan keinginan. Pesan dan isi pelajaran yang telah terekam dimaksudkan untuk merangsang perasaan, perhatian dan kemauan sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar
c.       Laboratorium Kelas, alat ini digunakan untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dengan bahasa asing. Penggunaan alat ini yaitu, siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik yang dilengkapi dengan headphon. Sayang nya media ii jarang digunakan dalam pembelajaran geografi karena memang dirasa kurang cocok dengan metode pendekatan seorang geograf.
Setiap siswa berbeda-beda dalam menangkap suatu materi pelajaran atau pembelajaran. Ada yang menggunakan musik, suasana yang ramai dan sepi. Hal tersebut tergantung kepada kondisi dari para siswa masing-masing. Penggunaan media audio memberikan kesan yang menarik bagi kebanyakan siswa. Segala jenis bunyi, nada, irama, musik biasanya diciptakan untuk diingat.
2. Media Visual
Media Visual yang bergerak ialah media yang dapat menampilkan atau membiaskan gambar atau bayangan yang dapat bergerak di layar bias, seperti: bias gambar-gambar yang ditampilkan oleh motion picture film dan loopfilm.
Masing-masing media baik yang bergerak maupun yang tak bergerak dilihat penggunaannya tak lepas dari kelebihan dan keterbatasan yang ada, tergantung pada situasi dan kondisi pengoperasiannya. Beberapa Jenis media visual yang biasa digunakan dalam pembelajaran geografi antara lain:
a)      Gambar atau foto,arena gambar atau foto merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana saja dan oleh siapa saja.
b)      Sketsa, merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokonya saja tanpa detail.
c)      Diagram, berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
d)     Bagan/Chart, bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
e)      Grafik, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti.
f)       Kartun,  suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas.
g)      Poster, poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
h)      Peta dan Globe, berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya.
i)        Papan planel, papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
j)        Papan Buletin, papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
3. Media Audio-Visual
Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Menurut (Soedjarwono, 1997: 175) media audio visual dapat diklasifikasikan menjadi delapan yaitu:
a)      Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
b)      Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
c)      Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
d)     Media visual gerak contoh, film bisu
e)      Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
f)       Media seni gerak
g)      Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
h)      Media cetak contoh, televisi (
4. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa "Multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sedangkan Heinich dkk. (2005) mengatakan bahwa  "Multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang terpadu seperti teks, grafik, animasi dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Misalnya saja seperti penggunaan slide projector dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran dalam Geografi
1.      MEDIA AUDIO
Kelebihan
1.      Dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
2.      Media ini dapat dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas ini di mana pun.
3.      Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan  untuk mendengarkan relatif murah.Bahkan bisa di dengar tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai(radio).
4.      Pendengar yang kesulitan membaca/melihat bisa memahami pembelajaran dengan mudah dengan disampaikan oleh media audio.
5.      Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
6.      Media audio dapat mencangkup audiens yang banyak dan ruangan yang luas.
7.      Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, mendengarkan musik dan bahasa.
8.      Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
Kekurangan
1.      Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
2.      Jika audiens mengalami kesulitan mendengar (kerusakan pada alat pendengaran). Akan sangat sulit menerima pembelajaran.
3.      Jikasiswa/audiens memiliki gaya belajar visual dan kinestetik akan sulit menerima pembelajaran dengan menggunakan media audio.
4.      Media  ini hanya  akan  mampu  melayani  secara  baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.(kelas tinggi anak SD).

2.      MEDIA VISUAL
Kelebihan
1.      Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa.
2.      Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan singkatan.
3.      Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan siswa.
4.      Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Kekurangan
1.      Akan terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada indra penglihatannya.
2.      Siswa tidak akan memahami gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama dengan bentuk nyatanya.
3.      Tidak dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif dan kinestetik.
4.      Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar dan ketrampilan khusus menyajikan gambar sesuai wujud aslinya.

3.      MEDIA AUDIO VISUAL
Kelebihan
1.      Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual
2.      Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.
3.      Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya membayangkan.
4.      Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.
Kekurangan
1.      Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
2.      Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya
3.      Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.
4.      Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat pembuatannya).

4      MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMATIKA(Multimedia)
Kelebihan
1.      Menarik karena dapat menampilkan gambar-gambar maupun suara.
2.      Mudah diatur dalam menyampaian informasi, jadi informasi yang disampaiakan dapat di sesuaikan dengan anak SD yang lebih menyukai gambar-gambar lucu dan menarik.
3.      Dapat menampilkan tampilan yang luar biasa(audio maupun visual) yang jelas sehingga  seperti melihat nyata.
4.      Memberikan pengalaman nyata untuk siswa dengan jelas, hal-hal yang belum pernah diketahui bisa dengan mudah diketahui.
5.      Mudah mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
6.      Media yang lengkap menyediakan banyak informasi.

Kekurangan
1.      Biaya untuk membuat maupun mengakses media berbasis informatika mahal.
2.      Belum tentu semua siswa dapat mengaksesnya maupun menikmatinya.
3.      Pembuatannya susah dan memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya.
4.      Harus didukung oleh daya penyalur, listrik maupun jaringan internet.
5.      Belum bisa diakses dengan mudah dan murah di tempat-tempat tertentu.

2.4 Langkah-langkah memilih Media Pembelajaran yang Baik
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa   akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
 1) Tujuan
Apa tujuan pembelajaranatau kompetensi yang ingin   dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
 2) Sasaran  didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya.  Apabila kita mengabaikan kriteria ini,  maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
 3) Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai?  Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.
 4) Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta   berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ?  Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi,  media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu,  tetapi pada saat digunakan dalam pembelajran ternyata kita kekurangan waktu.
 5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu,  faktor  biaya   menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan beaya tersebut/  apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif  untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang murah.
 6) Ketersediaan 
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran ? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu   tenaga  dan sarana  untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
 7) Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan.  Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
 8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media   siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain.  Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya jelas dan enak didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja,  lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya.  Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengaertian media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).
2. Jenis-jenis media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi:
a)      Media Audio
b)      Media Visual
c)      Media Audio Visual
d)     Media Multimaedia
3. Cara memilih media Pembelajaran yang baik adalah dengan mempertimbangkan fator-faktor sebagai berikut:
 1) Tujuan
 2) Sasaran  didik
 3) Karateristik media yang bersangkutan
 4) Waktu
 5) Biaya
 6) Ketersediaan 
 7) Konteks penggunaan
 8) Mutu Teknis
3.2 Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang belum mengerti menjadi mengerti dan yang sudah mengerti menjadi lebih mengerti kembali.Segala sesuatu tidak ada yang sempurna, seperti kata pepatah bahwa tidak ada gading yang tidak retak, begitupun dengan makalah ini.Maka diharapkan kepada semua pihak dapat memberikan kritik dan sarannya yang dapat membangun, agar dalam pembuatan makalah yang berikutnya menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arsad Azhar, 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka Cipta
Gintings, Abdurakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung; Humaniora
Nanna Sudjana dan Ahmad Rivai.2007. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo
Wikipedia online, AudioDigital, http://id.wikipedia.org/wiki/Audiodigital/iPod,http://id.wikipedia.org akses 20 april 2013

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 IKATAN PELAJAR SANTAI. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top