BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan
belajar mengajar merupakan proses dimana seorang pengajar atau guru akan
menyalurkan ilmu yang di dapatnya kepada peserta didik (siswa). Media
Pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran. Dimana dengan media pembelajaran yang baik, proses belajar
mengajar yang baik pun akan dapat terwujud. Dalam perkembangan lebih lanjut,
penggunaan media pembelajaran yang berfariasi juga akan mampu merangsang banyak
indera yang ada pada peserta didik menjadi lebih aktif sehinagga penyerapan
materi akan lebih banyak.
Ada berbagai
macam media pembelajaran yang dapat digunakan dalam setiap kegiatan belajar dan
pembelajaran. Beberapa diantaranya yang dapat digunakan antara lain media
audio, media visual, media audio-visual dan Multimedia. Pada setiap kategori
jenis media pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurngan masing-masing.
Untuk para calon pendidik geografi utamuanya, harus mampu memilih dengan tepat
media yang akan dipakai dalam kegiatan belajar dan pembelajaran agar hasil yang
dicapai sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dari sinilah diharapkan setiap
calon pendidik harus mampu mengenali setiap kelebihan dan kekurangan masing-masing
media agar dapat dihunakan dengan efisien. Indikator efisien dalam hal ini
adalah peningkatan nilai hasil belajar siswa.
Geografi
sendiri merupakan sebuah ilmu yang memiliki kekhususan metode pendekatan dalam
mengkaji setiap fenomena, sehinga dalm memilih sebuah media saat perencanaan pembelajaran tidak boleh
sembarangan saja agar tida. Perlu ada faktor-faktor yang harus diperhatikan
agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih media yang akan merugikan guru dan
peserta didik.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian media pembelajaran?
2.
Apa
manfaat media pembelajaran?
3.
Apa saja jenis media pembelajaran
geografi?
4.
Apa saja kelebihan dan kekurangan media
pembelajaran dalam geografi?
5.
Bagaimana
langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yang baik?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui pengertian media pembelajaran?
2.
Untuk
mengetahui manfaat media pembelajaran?
3.
Untuk
mengetahui jenis media pembelajaran geografi?
4.
Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dalam
geografi?
5.
Untuk
mengetahui langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yang baik?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau
’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977)
memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai
atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator.
Kata media berasal dari bahasa latin
dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Menurut Fleming (1987 : 234) Media adalah penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan menjadi penengah dalam
mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau
perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam
proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat
yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3).
Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah
suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak
mengadakan kontak langsung dengan dia.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa
dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Dalam arti sempit, media pengajaran
hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses
pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya
meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup
alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan
buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.
Istilah
pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para
siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan
kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika
si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak
dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah
belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang
sedang mengajar.
Pekerjaan
mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari
kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain
yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang
seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media
pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi
alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media
belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar
kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik,
maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan
guru.
2.2 Manfaat Media Pembelajaran
Media pendidikan merupakan bagian integral dari pembelajaran
sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermutu. Karena itu media
pendidikan di sebut juga media instruksional. Dengan demikian, media pendidikan
mempunyai beberapa nilai praktis atau dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Media pendidikan dapat mengatasi
perbedaan pengalaman pribadi murid. Misalnya siswa berasal dari golongan mampu
memiliki pengalaman sehari-harinya berbeda dengan golongan kurang mampu.
Perbedaan ini dapat di tanggulangi dengan mempertontonkan film, gambar, tv dan
sebagainya.
b. Media pendidikan dapat mengatasi
batas-batas ruang kelas. Misalnya benda yang di ajarkan terlalu besar atau
berat bila di bawa ke ruang kelas untuk diamati secaara langsung.Maka dapat di
tanggulangi dengan film, gambar slidefilm strip dan sebagainya.
c. Media pendidikan dapat mengatasi
keterbatasan karena jarak. Apabila secara langsung tidak dapat di amati karena
terlalu kecil seperti molekul, sel atau atom maka dapat diatasi dengan model,
gambar, dan sebagainya.
d. Media pendidikan dapat mengatasi
masalah keterbatasan waktu. Apabila secara langsung gerakan benda sulit atau
tidak dapat diamati karena terlalu lambat atau terlalu cepat, sedangkan gerakan
itu menjadi pusat perhatian siswa maka dapat digunakan film strip dan
sebagainya.
e. Media pendidikan dapat di gunakan
untuk memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang tidak dapat di ulang kembali
atau telah terjadin dai masa lampau. Seperti peristiwa bencana alam, tiupan
angina dan sebagainya maka dapat di gunakan film, film strip, slide dan
sebagainya.
f. Media pendidikan memungkinkan adanya
kontak langsung dengan masyarakat atau dengan alam atau lingkungannya. Misalnya
dengan mengunjungi suatu tempat.
g. Media pendidikan memberikan kesamaan
dalam pengamatan terhadap sesuatu objek.
h. Media pendidikan dapat membangkitkan
minat dan motivasi belajar.
Jadi, secara
umum dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang
dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar
mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang
digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
2.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran
dalam Geografi
1.
Media Audio
Media
audio merupakan alat bantu yang digunakan dengan hanya bisa mendengar saja.
Media ini membantu para siswa agar dapat berfikir dengan baik, menumbuhkan daya
ingat serta mempertajam pendengaran.
Dalam
proses pembelajaran, media tersebut diajarkan ke siswa berupa pesan. Pesan yang
disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non
verbal. Sehingga proses pembelajaran dapat terprogram dengan baik. Media ini
merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau. Materi yang disapaikan
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat memberikan pesan suara
yang menarik dan memotivasi siswa.
Beberapa contoh media pembelajaran audio misalnya:
a. Radio,
merupakan alat elektronik yang digunakan untuk mendengar berita secara aktual, mengetahui
informasi serta peristiwa-peristiwa penting dan baru.
b. Alat
Perekam, alat ini digunakan untuk merekam suara. Dalam proses pembelajaran,
alat ini lebih efektif karena dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan
keinginan. Pesan dan isi pelajaran yang telah terekam dimaksudkan untuk
merangsang perasaan, perhatian dan kemauan sebagai upaya mendukung terjadinya
proses belajar
c. Laboratorium
Kelas, alat ini digunakan untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dengan
bahasa asing. Penggunaan alat ini yaitu, siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik
yang dilengkapi dengan headphon. Sayang nya media ii jarang digunakan dalam
pembelajaran geografi karena memang dirasa kurang cocok dengan metode
pendekatan seorang geograf.
Setiap
siswa berbeda-beda dalam menangkap suatu materi pelajaran atau pembelajaran.
Ada yang menggunakan musik, suasana yang ramai dan sepi. Hal tersebut
tergantung kepada kondisi dari para siswa masing-masing. Penggunaan media audio
memberikan kesan yang menarik bagi kebanyakan siswa. Segala jenis bunyi, nada,
irama, musik biasanya diciptakan untuk diingat.
2.
Media Visual
Media
Visual yang bergerak ialah media yang dapat menampilkan atau membiaskan gambar
atau bayangan yang dapat bergerak di layar bias, seperti: bias gambar-gambar
yang ditampilkan oleh motion picture film dan loopfilm.
Masing-masing
media baik yang bergerak maupun yang tak bergerak dilihat penggunaannya tak
lepas dari kelebihan dan keterbatasan yang ada, tergantung pada situasi dan
kondisi pengoperasiannya. Beberapa Jenis media visual yang biasa digunakan
dalam pembelajaran geografi antara lain:
a) Gambar
atau foto,arena gambar atau foto merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti
dan dinikmati di mana saja dan oleh siapa saja.
b) Sketsa,
merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian
pokonya saja tanpa detail.
c) Diagram,
berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas
penyajian pesan.
d) Bagan/Chart,
bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit
jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
e) Grafik,
grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau
simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara
teliti.
f) Kartun, suatu gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas.
g) Poster,
poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan
tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang
melihatnya.
h) Peta
dan Globe, berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi
suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain
sebagainya.
i)
Papan planel, papan planel merupakan
media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu
kepada sasaran tertentu pula.
j)
Papan Buletin, papan ini berfungsi untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
3.
Media Audio-Visual
Audio
visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman
(kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat
dan didengar (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media
perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran
sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Menurut
(Soedjarwono, 1997: 175) media audio visual dapat diklasifikasikan menjadi
delapan yaitu:
a) Media audio visual gerak contoh,
televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program,
piringan, dan sebagainya.
b) Media audio visual diam contoh,
filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
c) Media audio semi gerak contoh,
telewriter, mose, dan media board.
d) Media visual gerak contoh, film bisu
e) Media visual diam contoh microfon,
gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
f) Media seni gerak
g) Media audio contoh, radio, telepon,
tape, disk dan sebagainya
h) Media cetak contoh, televisi (
4. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa
"Multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni
grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer.
Sedangkan Heinich dkk. (2005) mengatakan bahwa "Multimedia merupakan
penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang terpadu
seperti teks, grafik, animasi dan video untuk membentuk aturan informasi ke
dalam sistem komputer. Misalnya saja seperti penggunaan slide projector
dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Media
Pembelajaran dalam Geografi
1. MEDIA AUDIO
Kelebihan
1.
Dalam
hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
2.
Media
ini dapat dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar
tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas ini di mana
pun.
3.
Biaya
produksi ataupun biaya yang diperlukan
untuk mendengarkan relatif murah.Bahkan bisa di dengar tanpa menggunakan
listrik tetapi menggunakan baterai(radio).
4.
Pendengar
yang kesulitan membaca/melihat bisa memahami pembelajaran dengan mudah dengan
disampaikan oleh media audio.
5.
Bahasa
yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
6.
Media
audio dapat mencangkup audiens yang banyak dan ruangan yang luas.
7.
Dapat
memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, mendengarkan musik
dan bahasa.
8.
Dapat
digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau
diputar kembali.
Kekurangan
1.
Informasi
yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak
bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang
bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa
membayangkan saja.
2.
Jika
audiens mengalami kesulitan mendengar (kerusakan pada alat pendengaran). Akan
sangat sulit menerima pembelajaran.
3.
Jikasiswa/audiens
memiliki gaya belajar visual dan kinestetik akan sulit menerima pembelajaran
dengan menggunakan media audio.
4.
Media ini hanya
akan mampu melayani
secara baik bagi mereka yang
sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.(kelas tinggi anak SD).
2. MEDIA VISUAL
Kelebihan
1.
Lebih
menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa.
2.
Lebih
mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan singkatan.
3.
Media
visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan
organisasi) dan memperkuat ingatan siswa.
4.
Visual
dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dengan dunia nyata.
Kekurangan
1.
Akan
terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada indra penglihatannya.
2.
Siswa
tidak akan memahami gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama dengan
bentuk nyatanya.
3.
Tidak
dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif dan kinestetik.
4.
Membutuhkan
waktu yang lama untuk membuat gambar dan ketrampilan khusus menyajikan gambar
sesuai wujud aslinya.
3. MEDIA AUDIO VISUAL
Kelebihan
1.
Lebih
efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa
auditif maupun visual
2.
Dapat
memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun
visual.
3.
Siswa
akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung,
sehingga tidak hanya membayangkan.
4.
Lebih
menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.
Kekurangan
1.
Pembuatan
media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni
audio dan visual.
2.
Membutuhkan
ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya
3.
Biaya
yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.
4.
Jika
tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat
pembuatannya).
4 MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMATIKA(Multimedia)
Kelebihan
1.
Menarik
karena dapat menampilkan gambar-gambar maupun suara.
2.
Mudah
diatur dalam menyampaian informasi, jadi informasi yang disampaiakan dapat di
sesuaikan dengan anak SD yang lebih menyukai gambar-gambar lucu dan menarik.
3.
Dapat
menampilkan tampilan yang luar biasa(audio maupun visual) yang jelas
sehingga seperti melihat nyata.
4.
Memberikan
pengalaman nyata untuk siswa dengan jelas, hal-hal yang belum pernah diketahui
bisa dengan mudah diketahui.
5.
Mudah
mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
6.
Media
yang lengkap menyediakan banyak informasi.
Kekurangan
1.
Biaya
untuk membuat maupun mengakses media berbasis informatika mahal.
2.
Belum
tentu semua siswa dapat mengaksesnya maupun menikmatinya.
3.
Pembuatannya
susah dan memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya.
4.
Harus
didukung oleh daya penyalur, listrik maupun jaringan internet.
5.
Belum
bisa diakses dengan mudah dan murah di tempat-tempat tertentu.
2.4 Langkah-langkah memilih Media
Pembelajaran yang Baik
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan
membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media
tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1) Tujuan
Apa tujuan pembelajaranatau kompetensi
yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif,
afektif , psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang
ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual,
apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan
mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual
diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
2)
Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya,
apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan
seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang
kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada
akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita
itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
3) Karateristik media yang
bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan
dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak
mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih
pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih
baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan
jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.
4)
Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih,
serta berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki,
cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam
proses pembelajaran ? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik,
tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula
terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu,
tetapi pada saat digunakan dalam pembelajran ternyata kita kekurangan waktu.
5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih
media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media,
jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor
biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya
yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut? Bisakah
kita mengusahakan beaya tersebut/ apakah besarnya biaya seimbang dengan
tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan tujuan belajar itu tetap
dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang
lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum
tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media
sederhana yang murah.
6) Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan
kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di
pasaran ? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan,
waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua
itu ada, petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk
menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses tejadinya
gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video.
Namun karena di sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player,
maka sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
7) Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan
strategi bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk
belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini
kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita
gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana
konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli
media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video,
garafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut,
apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya jelas dan enak
didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media
saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya.
Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya menjajikan sesuatu yang
sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak
perlu lagi kita gunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Pengaertian media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu
guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima
pesan belajar (siswa).
2. Jenis-jenis media
pembelajaran dapat dikelompokan menjadi:
a)
Media Audio
b)
Media Visual
c)
Media Audio Visual
d)
Media Multimaedia
3. Cara memilih media
Pembelajaran yang baik adalah dengan mempertimbangkan fator-faktor sebagai
berikut:
1) Tujuan
2) Sasaran didik
3) Karateristik media yang
bersangkutan
4) Waktu
5) Biaya
6) Ketersediaan
7) Konteks penggunaan
8) Mutu Teknis
3.2
Saran
Semoga dengan dibuatnya
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang belum mengerti menjadi
mengerti dan yang sudah mengerti menjadi lebih mengerti kembali.Segala sesuatu
tidak ada yang sempurna, seperti kata pepatah bahwa tidak ada gading yang tidak
retak, begitupun dengan makalah ini.Maka diharapkan kepada semua pihak dapat
memberikan kritik dan sarannya yang dapat membangun, agar dalam pembuatan
makalah yang berikutnya menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arsad
Azhar, 2008, Media Pembelajaran
,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Bahri
Djamarah dan Aswan Zain, 2006, Strategi
Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka Cipta
Gintings,
Abdurakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar
dan Pembelajaran. Bandung; Humaniora
Nanna
Sudjana dan Ahmad Rivai.2007. Teknologi
Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo
Wikipedia
online, AudioDigital,
http://id.wikipedia.org/wiki/Audiodigital/iPod,http://id.wikipedia.org akses 20
april 2013
0 komentar:
Posting Komentar